Konsep
pada umumnya dipelajari melalui dua cara. Paling banyak konsep yang kita
pelajari di luar sekolah melalui pengamatan dan juga dipelajari melalui
definisi konsep itu sendiri. Example and Non example adalah metode yang
dapat digunakan untuk mengajarkan definisi konsep. Taktik ini bertujuan untuk
mempersiapkan siswa secara cepat dengan menggunakan 2 hal yang terdiri dari example
dan non example dari suatu definisi konsep yang ada, dan meminta siswa
untuk mengklasifikasikan keduanya sesuai dengan konsep yang ada. Example
memberikan gambaran akan sesuatu yang menjadi contoh akan suatu materi yang
sedang dibahas, sedangkan non-example memberikan gambaran akan sesuatu yang bukanlah contoh dari suatu materi yang sedang dibahas.
Example and Nonexample
dianggap perlu dilakukan karena suatu definisi konsep adalah suatu konsep yang
diketahui secara primer hanya dari segi definisinya daripada dari sifat
fisiknya. Dengan memusatkan perhatian siswa terhadap example dan non-example
diharapkan akan dapat mendorong siswa untuk menuju pemahaman yang lebih dalam
mengenai materi yang ada.
Menurut Buehl
(1996) keuntungan dari metode example and nonexample antara lain:
a. Siswa
berangkat dari satu definisi yang selanjutnya digunakan untuk memper-luas
pemahaman konsepnya dengan lebih mendalam dan lebih komplek.
b. Siswa
terlibat dalam satu proses discovery (penemuan), yang mendorong mereka untuk
membangun konsep secara progresif melalui pengalaman dari example dan non
example.
c. Siswa
diberi sesuatu yang berlawanan untuk mengeksplorasi karakteristik dari suatu
konsep dengan mempertimbangkan bagian non example yang dimungkinkan masih
terdapat beberapa bagian yang merupakan suatu karakter dari konsep yang telah
dipaparkan pada bagian example.
Tennyson dan Pork
(1980:59) dalam Slavin 1994 menyarankan bahwa jika guru akan menyajikan
contoh dari suatu konsep maka ada tiga hal yang seharusnya diperhatikan, yaitu:
1.
Urutkan contoh dari yang gampang ke yang sulit.
2.
Pilih contoh-contoh yang berbeda satu sama lain.
3.
Bandingkan dan bedakan contoh dan bukan contoh
Menyiapkan
pengalaman dengan contoh dan non contoh akan membantu siswa untuk membangun
makna yang kaya dan lebih mendalam dari sebuah konsep penting. Joyce and Weil
(1986) dalam Buehl (1996) telah memberikan kerangka konsep terkait strategi
tindakan yang menggunakan model inkuiri untuk memperkenalkan konsep yang baru
dengan metode Example and Nonexample.
Kerangka konsep tersebut antara lain:
1.
Men-generalisasi-kan
pasangan antara contoh dan non contoh yang menjelaskan beberapa dari sebagian
besar karakter atau atribut dari konsep baru. Menyajikan itu dalam satu waktu
dan meminta siswa untuk memikirkan perbedaan apa yang terdapat pada dua daftar
tersebut. Selama siswa memikirkan tentang tiap examples dan non examples tersebut,
tanyakanlah pada mereka apa yang membuat kedua daftar itu berbeda.
2. Menyiapkan examples dan non examples tambahan mengenai konsep yang lebih spesifik untuk mendorong siswa mengecek hipotesis yang telah dibuatnya sehingga mampu memahami konsep yang baru.
2. Menyiapkan examples dan non examples tambahan mengenai konsep yang lebih spesifik untuk mendorong siswa mengecek hipotesis yang telah dibuatnya sehingga mampu memahami konsep yang baru.
3.
Meminta siswa untuk bekerja berpasangan untuk menggeneralisasikan konsep
examples dan non-examples mereka. Setelah itu meminta tiap pasangan untuk
menginformasikan di kelas untuk mendiskusikannya secara klasikal sehingga tiap
siswa dapat memberikan umpan balik.
4.
Sebagai bagian penutup siswa diminta untuk mendeskripsikan konsep yang
telah diperoleh dengan menggunakan karakter yang telah didapat dari examples
dan non-examples.
No comments:
Post a Comment
Penulis mengharapkan komentar, kritik, dan saran agar blog ini semakin baik kedepannya :)