Pada artikel sebelumnya kita telah mempelajari tentanng
bagaimana mencari triple pythagoras dengan cara mencari kelipatan dari triple pythagoras
dasar. Bagi
yang belum membaca artikel tersebut bisa klik link ini. Ada banyak metode untuk
mecari triple pythagoras yang telah dipublikasikan oleh banyak matematikawan
sejak dulu. Metode yang akan kita pelajari kali ini terkenal karena pernah
muncul pada salah satu tablet yang dibuat pada masa Babilonia. Tablet ini
dinamakan tablet Plimton 322 dan diperkirakan dibuat pada sekitar tahun 1900 SM
– 1600 SM. Tablet ini berisi berbagai
macam triple pythagoras primitif atau triple pythagoras dasar seperti (3, 4,
5). Jika kita biasa mencari triple pythagoras dengan cara mencari kelipatan triple
pythagoras dasar/primitif maka metode kali ini akan menghasilkan triple pythagoras
dasar/primitif tersebut. Bagaimana caranya? Mari kita pelajari!
Metode tersebut yaitu sebagai berikut:
Jika u ,v
adalah bilangan bulat positif dimana u > v dan u tidak sama
dengan v maka
a = 2uv b
= u2 – v2
dan c = u2 + v2
a, b, c adalah triple pythagoras.
Apa maksud dari teorema di atas? Contoh
ambilah dua bilangan bulat positif dimana u > v dan (u, v)=1. Misalkan kita
pilih u = 3 dan v = 2 maka diperoleh:
Kita peroleh a = 12, b = 5, dan c = 13. Ketiga bilangan tersebut merupakan triple pythagoras karena
a2 + b2 = 122 + 52 =
144 + 25 = 169 = 132 = c2
Kenapa bisa begitu? Mari kita buktikan
teorema di atas!
Bukti:
Diketahui bahwa a = 2uv ; b = u2 – v2
; dan c = u2 + v2
Karena a2 + b2
= c2 maka a, b, c
merupakan triple pythagoras.
Berikut ini daftar beberapa contoh triple pythagoras
yang diperoleh dengan nilai u dan v yang berbeda-beda:
Sebagai catatan pula bahwa teorema di atas
tidak dapat digunakan untuk mencari semua triple pythagoras yang mungkin. Ada
beberapa triple pythagoras yang tidak dapat dibentuk dengan cara di atas. Tahukah
kalian triple pyhtagoras yang tidak dapat dibentuk dengan cara di atas?
Silahkan dicari!
Sebenarnya ada banyak versi tenta metode di atas dan belum pasti
siapa penemu pertama ide di atas. Pythagoras dan pengikutnya mempunyai versi tersendiri
metode yang mirip dengan metode di atas. Namun,
Jauh sebelum Pythagoras seperti Plato juga memiliki versi metode yang mirip.
Pada tablet plimpton 322 juga ditemukan metode yang mirip yang dibuat pada masa
Babilonia. Berikut
ini versi-versi metode yang mirip dengan metode di atas:
1.
Metode dari Pythagoras
dan pengikutnya.
Berikut ini versi
dari Pythagoras dan pengikutnya:
Untuk setiap bilangan bulat positif m dimana m > 1 dan
m adalah bilangan ganjil maka
Maka a, b, c merupakan triple Phytagoras
primitif.
Cara membuktikan
teorem ini sama dengan teknik membuktikan pada teorema di atas. Bedanya, Rumus
dari Pythagoras dan pengikutnya ini selalu menghasilkan triple pythagoras
primitif atau dasar. Kenapa bisa begitu? m adalah bilangan ganjil sehingga
selalu menjamin hasil a, b, c selalu merupakan bilangan bulat dan karena (m, 1)
= 1 atau relatif prima, maka ((m), (m2 – 1)/2, (m2 + 1)/2)
= 1 juga atau relatif prima. Oleh karena itu, a, b, c merupakan triple pythagoras primitif.
Berikut ini contoh
beberapa triple pythagoras primitif yang dihasilkan dari metode di atas. Sama seperti metode di atas, tidak semua triple pythagoras primitif
bisa dibentuk dengan metode ini.
2.
Metode dari Plato
Metode Plato sangatlah mirip dengan milik Pythagoras dan
pengikutnya. Bedanya Plato tidak membagi triple pythagorasnya dengan 2 sehingga
triple yang dihasilkan bukan selalu triple pythagoras yang primitif.
Untuk setiap bilangan
bulat positif m dimana m > 1 maka
Maka a, b, c merupakan triple phytagoras.
Ada berbagai macam metode untuk membuktikan teorema tersebut,
salah satunya seperti metode pembuktian yang kita gunakan pada awal artikel
ini. Berikut ini adalah beberapa contoh triple pythagoras yang dapat dihasilkan
menggunakan metode dari Plato tersebut.
3.
Versi Pengembangan dari
Teorema yang pertama di awal artikel
Jika u ,v
adalah bilangan bulat positif dimana u > v serta (u, v)=1 dan
u,v adalah bilangan ganjil maka
Maka a, b, c adalah triple pythagoras
primitif.
Mungkin beberapa
dari kalian ada yang bingung dan bertanya-tanya kenapa u dan v harus relatif
prima, (u,v)= 1 ?? Jika u , v tidak bersifat relatif prima maka triple
Pyhtagoras yang dihasilkan bukanlah merupakan triple Pythagoras dasar. Sebagai
contoh kita ambil u = 4 dan v = 2 maka akan diperoleh a = 16, b = 12, dan c =
20 yang merupakan triple Pythagoras biasa tapi bukan merupakan triple Pythagoras
dasar/primitif. Dengan (u, v) = 1 atau relatif prima, maka ((uv), (u2
– v2)/2, (u2 + v2)/2) = 1 atau relatif prima. Oleh karena itu, a, b, c
merupakan triple pythagoras primitif.
Berikut ini beberapa contoh triple pythagoras yang bisa dihasilkan
dengan metode tersebut.
Demikian artikel tentang triple pythagoras. Jika
ada pertanyaan silahkan tuliskan pada kolom komentar atau bisa hubungi penulis
melalui contact yang tersedia.
No comments:
Post a Comment
Penulis mengharapkan komentar, kritik, dan saran agar blog ini semakin baik kedepannya :)