Pada artikel sebelumnya telah dibahas
tentang konsep, definisi dan contoh kesebangunan dan kekongruenan bangun datar.
Pada prinsipnya untuk membuktikan bahwa dua bangun datar dikatakan sebangun jika
kita mampu menunjukkan dua hal yaitu 1) Sudut-sudut yang bersesuaian besarnya
sama dan 2) perbandingan panjang sisi-sisi yang bersesuaian adalah sama. Jika
perbandingan panjang sisi-sisi yang bersesuaian sama dengan 1 maka dua bangun
datar tersebut dikatakan kongruen. Namun, untuk membuktikan kesebangunan dan
kekongruenan pada segitiga, kita tidak perlu membuktikan satu per satu setiap
sisi dan sudut yang bersesuaian. Ada teorema yang bisa digunakan untuk
membuktikan kesebangunan dan kekongruenan segitiga dengan lebih efisien. Bagaimana
caranya? Mari kta pelajari!
Awalnya untuk membuktikan bahwa dua
segitiga tersebut sebangun maka harus dibuktikan bahwa:
Ternyata untuk membuktikan bahwa
kedua segitiga tersebut sebangun tidak perlu dibandingkan semua panjang sisi dan
besar sudut yang bersesuaian. Bagaimana caranya?
1. Teorema Sisi, Sisi, Sisi
( S – S – S )
Jika
perbandingan panjang sisi-sisi yang bersesuaian dari dua segitiga adalah sama,
maka dua segitiga tersebut sebangun. Kenapa bisa begitu? Karena jika panjang tiga
sisi suatu segitiga diketahui maka hanya ada satu jenis segitiga yang sesuai
dengan apa yang diketahui. Untuk melihat bukti teorema ini silahkan klik
disini.
Contoh Soal 1: Apakah
dua segitiga di bawah ini sebangun?
Jawab:
Perhatikan sisi-sisi yang bersesuaian pada segitiga
PRQ dan ABC. Perbandingan panjang sisi yang bersesuaian adalah:
Karena perbandingan panjang sisi yang
bersesuaian pada dua segitiga adalah sama maka menurut teorema S – S – S,
segitiga PQR dan ABC sebangun dengan 3/5.
2. Teorema Sudut, Sudut,
Sudut, ( Sd – Sd – Sd )
Jika
sudut-sudut yang bersesuaian pada dua segitiga besarnya sama maka dua segitiga
tersebut sebangun. Untuk melihat bukti
teorema kesebanguna segitiga Sd – Sd – Sd silahkan klik disini.
Contoh Soal 2: Diketahui
dua segitiga berikut. Buktikan bahwa dua segitiga tersebut sebangun!
Jawab:
Perhatikan
sisi dan sudut yanng bersesuaian pada segitiga ABC dan segitiga PRQ:
Karena
sudut-sudut yang bersesuaian besarnya sama maka berdasarkan teorema Sd- Sd – Sd,
segitiga ABC dan PRQ sebangun.
3.
Teorema Sisi, Sudut,
Sisi ( S – Sd – S )
Jika
dua segitiga memiliki dua pasang sisi bersesuaian yang sebanding dan satu pasang
sudut bersesuaian yang sama besar terletak pada masing-masing segitiga dalam
urutan Sisi – Sudut – Sisi maka dua segitiga tersebut adalah sebangun. Kenapa
bisa begitu? Bukti teorema tersebut dapat dilihat pada link berikut.
Contoh Soal 3:
Diketahui bangun datar sebagai berikut. Panjang CA = 4 cm, AF = 6 cm, EA = 3 cm, dan BA = 8 cm.
Buktikan bahwa segitiga ABC dan segitiga AFE sebangun!
Jawab:
Perhatikan sisi dan sudut yang bersesuaian pada segitiga
ABC dan segitiga AFE!
Karena dua segitiga di atas memiliki dua pasang sisi yang
bersesuaian dengan rasio sama dan satu pasang sudut bersesuaian sama besar
dengan urutan S – Sd – S maka segitiga ABC dan AFE sebangun dengan rasio
panjang sisi 4/3.
4.
Teorema Sudut, Sisi,
Sudut ( Sd – S – Sd )
Jika
dua segitiga memiliki dua pasang sudut bersesuaian yang sama besar dan satu
pasang sisi bersesuaian yang diketahui perbandingannya, terletak pada segitiga
tersebut dengan urutan Sudut – Sisi – Sudut maka dua segitiga tersebut sebangun.
Untuk bukti teorema ini silahkan klik link berikut.
Contoh Soal 4: Diketahui
bangun segitiga seperti gambar dibawah ini:
Buktikan
bahwa segitiga ABC dan segitiga DBA sebangun!
Jawab:
Perhatikan
sisi dan sudut yang bersesuaian pada segitiga ABC dan DBA:
Karena dua segitiga
di atas memiliki dua pasang sudut bersesuaian yang sama besar dan satu pasang
sisi bersesuaian dengan perbandingan 17/15, terletak pada segitiga dengan
urutan Sudut – Sisi – Sudut, maka segitiga ABC dan DBA sebangun dengan rasio
17/15.
Teorema-teorema diatas juga berlaku untuk membuktikan
kekongruenan pada dua segitiga. Perbedaannya adalah pada perbandingan sisi yang
bersesuaian nilainya harus 1 atau sisinya sama panjang. Namun, teorema Sudut-Sudut-Sudut
tidak dapat digunakan karena kita tidak dapat mengecek rasio panjang sisi dua
segitiga yang dibuktikan.
Sebenarnya teorema yang dapat digunakan untuk membuktikan
kesebangunan dan kekongruenan pada segitiga masih ada dua yaitu Sudut – Sisi –
Sisi dan Sisi- Sudut – Sudut. Namun, dalam penggunaannya ada syarat tambahan
yang berbeda dengan teorema-teorema di atas.
Sekian artikel tentang Kesebangunan dan
Kekongruenan pada segitiga. Jika ada pertanyaan silahkan tulis pada kolom
komentar.
untuk link melihat hasil pembuktian tidak bisa di klik. mohon kasih alternatif alamat untuk pembuktianya
ReplyDeleteterima kasih kak
ReplyDeletehttp://www.r1etemplates.ml/
Terima kasih kk
ReplyDeleteHalo kak...apa syarat tambahan utk bs menggunakan teorema sudut-sisi-sisi?
ReplyDelete