Salah satu ilmu matematika
yang banyak digunakan untuk memecahkan masalah efisiensi produksi, waktu maupun
distribusi adalah pemrograman linear. Pada masa perang dunia II, sejarah
mencatat berkat keberhasilan para matematikawan memecahkan masalah pemrograman
linear, Amerika mampu memenangi perang melawan Jepang karena lebih memiliki
strategi yang efisien. Pemrograman linear sendiri konsep dasarnya sudah
dipelajari sejak SMP kelas VIII. Namun, siswa baru benar-benar berkenalan dan belajar
pemrograman linear di bangku SMA kelas XII.
Masalah pada pemrograman linear terbagi menjadi dua bagian yaitu constrains (kendala) dan fungsi tujuan. Fungsi tujuan berupa fungsi yang merujuk pada tujuan yang ingin
dicapai seperti meminimalkan biaya produksi dan distribusi atau memaksimalkan
keuntungan yang diperoleh. Sedangkan, kendala
berperan sebagai batasan yang harus dipenuhi dalam mencapai tujuan misalnya total
waktu produksi tidak lebih dari 24 jam atau banyaknya bahan produksi yang
tersedia hanya 100 kg. Fungsi tujuan dalam pemrograman linear biasanya menuju
pada dua tujuan yaitu memaksimalkan
atau meminimalkan. Fungsi tujuan
yang memaksimalkan biasanya berupa permasalahan tertang terbatasnya waktu,
biaya, bahan, atau tenaga (sumber daya). Di lain pihak, fungsi tujuan yang
meminimalkan biasanya berupa permasalahan tentang distribusi, biaya produksi,
waktu yang diperlukan, dsb.
Masalah pemrograman linear biasanya disajikan dalam dua jenis yaitu 1) masalah dalam bentuk persamaan matematika dan 2) masalah dalam bentuk soal cerita. Untuk lebih mudah memahami tentang pemrograman linear, pada artikel ini akan dibahas satu contoh masalah terlebih dahulu yaitu contoh masalah dalam bentuk persamaan matematika. Sedangkan, masalah dalam bentuk soal cerita akan dibahas pada artikel lain.
Masalah pemrograman linear biasanya disajikan dalam dua jenis yaitu 1) masalah dalam bentuk persamaan matematika dan 2) masalah dalam bentuk soal cerita. Untuk lebih mudah memahami tentang pemrograman linear, pada artikel ini akan dibahas satu contoh masalah terlebih dahulu yaitu contoh masalah dalam bentuk persamaan matematika. Sedangkan, masalah dalam bentuk soal cerita akan dibahas pada artikel lain.
Untuk menyelesaikan
masalah pemrograman linear ada beberapa cara yaitu:
1.
Metode Garis selidik
2.
Metode titid sudut
3.
Metode gradien
4.
Metode simpleks
Artikel
kali ini hanya akan membahas satu metode saja yaitu metode garis selidik. Metode gradien akan dibahas pada artikel lain,
sedangkan metode simpleks hanya digunakan untuk masalah pemrograman linear yang
sudah jauh lebih kompleks. Pada artikel ini contoh kedua akan diselesaikan
dengan metode garis selidik dan contoh kedua akan diselesaikan dengan metode
titik sudut. Dari dua contoh tersebut nanti akan dibuat perbandingan.
Berikut ini contoh masalah dalam bentuk persamaan matematika dan
diselesaikan dengan metode garis selidik:
Carilah nilai x dan y
sehingga fungsi f(x,y) = 3x+4y bernilai maksimal dengan kendala bahwa:
Jawab:
Metode garis selidik
Langkah
pertama adalah dengan menggambar kendala yang ada pada bidang kartesius dan
tandai area yang mungkin. Namun, kendala yang berupa pertidaksamaan harus
diubah dulu menjadi persamaan garis.
Gambarkan
pada bidang koordinat kartesius. Tentukan areanya dengan mencoba sembarang dua titik
yang berlainan pihak misal satu titik yang berada di atas garis dan satu titik
yang di bawah garis. Area tersebut kemudian di arsir.
Langkah kedua adalah menentukan
daerah yang memenuhi kendala (Feasible area). Feasible area diperoleh dari
hasil irisan area kendala 1 dan area kendala 2. Kemudian, garis selidik dibuat dari
fungsi tujuan pada bidang yang sama dengan feasible area.
Langkah terakhir yaitu
menggunakan garis selidik untuk mendapatkan penyelesaian yang optimal. Cara
menggunakannya yaitu:
Perhatikan bahwa penyelesaian optimal haruslah terletak pada
feasible area karena jika tidak, maka penyelesaian tersebut tidak memenuhi
syarat kendala. Garis selidik harus digerakkan dari bawah ke atas sampai titik potong terakhir dengan
feasible area. Titik potong terakir inilah yang berarti nilai fungsi tujuan
adalah yang paling maksimal. Oleh karena itu, garis hijau harus dibayangkan bergerak
dari bawah ke atas.
Jadi penyelesaian
optimalnya yaitu (3,3) dan nilai maksimalnya yaitu 21.
Tahukah kalian bagaimana pergerakan garis selidik jika fungsi tujuannya adalah meminimalkan?? Garis selidik akan bergerak dari atas ke arah bawah bawah sampai titik potong yang terakhir dengan feasible area.
Dapat
dilihat bahwa titik potong terakhir yaitu (3,3) merupakan titik potong garis
kendala 1 dan garis kendala 2. Hubungan antara penyelesaian optimal dan titik potong
garis-garis kendal merupakan bagian dari metode titik sudut. Metode ini akan
dibahas lebih lanjut pada artikel lain. Jika ada pertanyaan, kritik, saran,
atau masukan silahkan tuliskan pada kolom komentar.
สูตรสล็อตai PIXEL168 ศูนย์รวมเกมสล็อตครบวงจร ที่เล่นได้ทุกค่ายด้วยทางเข้าเกมสล็อตแค่ทางเดียว พร้อมแจกสูตรฟรี เป็นระบบแสกนสล็อตด้วยระบบ AI ที่แม่นยำสูงที่สุดและที่สำคัญโอกาสที่รางวัลแตกสูงถึง 97.5%
ReplyDelete