Perhatikan gambar keempat mobil
berikut yang berjalan di jalan:
Mobil-mobil tersebut sedang melewati jalan yang
berbeda-beda. Mobil biru ada di jalan turunan yang cukup curam. Mobil oranye
berada pada jalan yang rata dan landai. Mobil merah dan mobil hijau berada pada
jalan menanjak tetapi jalan yang dilewati mobil merah jauh lebih landai. Jalan
yang dilewati mobil hijau jauh lebih curam. Dalam geometri, untuk menyatakan
tingkat kemiringan jalan apakah itu menurun, landai, naik , atau menanjak
dinamakan gradien. Jika jalan yang dilewati mobil diatas bisa diandaikan
sebagai suatu garis lurus maka gradien secara formal didefinisikan sebagai
suatu nilai yang menyatakan derajat kamiringan suatu garis lurus.
Peratikan mobil diatas! Pada saat menanjak mobil sebenarnya bergerak secara horisontal dan juga vertikal yang ditunjukkan pada garis putus-putus merah dan biru. Dengan kata lain, jika mobil bergerak dari A0 menuju A1 itu sama dengan bergerak dari A0 sepanjang garis merah kemudian dilanjutkan dengan melewati garis biru. Menghitung tingkat kemiringan suatu garis lurus (Gradien garis) dapat dilakukan dengan membagi perpindahan jarak yang ditempuh secara vertikal (delta y) dengan perpindahan jarak yang ditempuh secara horisontal (delta x).
Misalkan mobil yang bergerak dari A0
menuju A1 berpindah sejauh 20 meter ke arah horisontal dan 30 meter ke arah
vertikal, maka gradien garisnya adalah
- Naik atau turun suatu garis ditentukan dengan bergerak dari kiri ke kanan. Jika dari kiri ke kanan ternyata garis menurun (posisi menjadi lebih rendah) maka gradien akan bertanda negatif. Sedangkan Jika dari kiri ke kanan ternyata garis naik (posisi menjadi lebih tinggi) maka gradien akan bertanda positif.
- Gradien disimbolkan dengan huruf m. Misalkan untuk kasus mobil hijau di atas, maka gradiennya adalah m = 3/2 (tanda positif karena jalan naik).
Gradien banyak digunakan pada
geometri analitik terutama untuk menetukan persamaan garis pada bidang
koordinat kartesius. Ada dua cara mencari gradien suatu garis pada koordinat
kartesius yaitu:
- Jika garis melalui titik origin O(0,0). Misalkan garis-garis berikut:
Pertama tentukan satu
titik yang dilewati selain O(0,0) dan jelas ditentukan koordinatnya (pada
gambar dibawah yaitu titik A(5,7) dan B(6,3)). Kemudian tentukan besar
perpindahan pada arah horisontal (delta x) dan perpindaan pada arah vertikal
(delta y) dengan acuan titik O sebagai awal dan A serta B sebagai akhir.
Secara Umum, Jika suatu garis lurus melalui titik O(0,0) dan
suatu titik (a,b) maka gradiennya adalah:
2. Jika garis tidak melalui
titik origin O(0,0). Misalkan garis berikut:
Untuk mencari gradiennya maka,
pertama tentukan dua titik yang dilewati oleh garis misalkan titik A(0,6) dan
B(7,2) (koordinat titik harus jelas jangan kira-kira). Titik tersebut menjadi
acuan sebagai titik awal dan akhir sehingga kita bisa mencari delta x dan delta y
nya.
Jadi gradien suatu garis lurus adalah sama dengan hasil
tangen sudut anatara garis tersebut dengan sumbu x.
Contohnya:
Garis g, l memotong sumbu x dan membentuk sudut-sudut
berikut:
Jika ada pertanyaan, kritik, atau
saran silahkan tuliskan pada kolom komentar.
Mantap!
ReplyDeletewuah ada sang master yang mampir,
DeleteMohon bimbingan dan semangatnya suhu :D