Suatu ketika kepala sekolah SMP Serayu akan membentuk kepanitiaan
yang terdiri dari ketua, sekertaris dan bendahara dari 10 orang yang mencalonkan
diri. Kepala sekolah tersebut pun mecoba-coba kemungkinan panitia yang bisa dia
susun dengan ketujuh orang tersebut. Kemudian, kepala sekolah tersebut membuat
list panitia yang dia susun. Namun, dia mulai kebingungan berapa banyak sebenarnya
susunan yanng dapat dibuat untuk posisi ketua, bendahara, dan sekertaris dari
ketujuh orang tersebut.
Masalah di atas merupakan contoh masalah yang bisa
diselesaikan dengan kaidah pencacahan metode pengisian tempat atau metode permutasi.
Metode
pencacahan telah dijelaskan pada artikel sebelumnya. Oleh karena itu, kali ini
kita akan belajar metode permutasi. Namun sebelum masuk pada penggunaan metode
permutasi, perlu diketahui terlebih dahulu tentang faktorial bilangan asli.
Faktorial Bilangan Asli
Faktorial bilangan asli
didefinisikan sebagai berikut:
n! = n x (n-1) x (n-2) x … x 4 x 3 x 2
x 1
Contoh:
5! = 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 120
4! = 4 x 3 x 2 x 1 = 24
7! = 7 x 6 x 5 x 4 x 3 x 2 x 1 =
5040
Faktorial bilangan asli akan
digunakan dalam metode pencacahan permutasi. Perhatikan contoh baru berikut yang
pernah didiskusikan pada artikel sebelumnya.
Diberikan angka 2, 3, 4, 5, 6, 7,
dan 8. Hitunglah berapa banyak bilangan ribuan yang dapat disusun dari
angka-angka tersebut jika tidak boleh ada angka kembar.
Jawab:
Dengan metode pengisian tempat maka
diperoleh sebanyak 7 x 6 x 5 = 210 bilangan.
Bila kita hubungkan dengan
penggunaan fatorial maka
Bagian yang merah tidak mempengaruhi hasil
perhitungan karena bernilai 1. Banyaknya perkalian tambahan yang berwarna merah
itu adalah banyaknya pilihan (7) dikurangi banyaknya tempat atau yang dipilih (3).
Lihat soal berikut juga “Hitung berapa
banyak susunan 4 huruf yang diambil dari 9 huruf berikut yaitu A, B, C, D, E,
F, G, H, I” menurut metode pengisian tempat akan diperoleh 9 x 8 x 7 x 6 = 3024
susunan. Ini bisa ditulis menjadi
Dari contoh diatas dapat disimpulkan bahwa:
Banyaknya cara menyusun r
unsur tanpa pengulangan dari n unsur berbeda yang diberikan
adalah
Metode di atas kemudian disebut Permutasi. nPr dibaca permutasi r dari n unsur.
Contoh soal permutasi 1:
Pada masalah di awal artikel, akan dipilih 3 orang untuk posisi
ketua, sekertaris dan bendahara dari 10 orang oleh kepala sekolah. Ini bisa
diselesaikan dengan metode permutasi yaitu:
Jadi banyaknya susunan panitia yang dapat dibuat oleh kepala
sekolah adalah sebanyak 720 susunan berbeda.
Contoh soal permutasi 2:
Plat nomor kendaraan jenis khusus suatu
daerah berbentuk AA xxxx YY. Pada bagian xxxx diisi dengan susunan empat angka berbeda dan
pada bagian YY diisi dengan dua huruf yang berbeda. Ada berapa banyak plat nomor
untuk motor khusus yang dapat dibuat di daerah tersebut?
Jawab:
Bagian xxxx dapat dihitung dengan cara:
Bagian YY dapat dihitung dengan cara:
Karena bagian xxxx dan YY saling berkaitan maka banyaknya plat
motor yang dapat dibuat adalah 5040 x 650 = 3276000 plat nomor untuk motor
khusus.
Bagaimana jika bagian xxxx itu diperbolehkan ada angka kembar?
seperti plat nomor untuk motor pada umumnya. Bagaimana jika bagian YY juga
dibolehkan ada huruf yang sama?
Jika kasusnya demikian makan metode permutasi
tidak dapat digunakan. Justru metode pengisian tempat akan jauh lebih mudah
untuk menyelesaikan masalah tersebut. Lalu masalah seperti apa yang bisa
diselesaikan dengan metode permutasi???
Masalah yang dapat diselesaikan dengan
metode permutasi adalah masalah yang berkaitan dengan: penyusunan unsur yang memperhatikan urutan dan tidak ada pengulangan unsur
dalam susunan tersebut.
Sebagai contoh masalah pemilihan panitia untuk
posisi ketua, sekertaris dan bendara dari 10 orang merupakan masalah permutasi
karena jika yang terpilih ABC itu berbeda dengan BCA karena yang jadi ketua
pada susunan ABC adalah si A sementara pada BCA yang jadi ketua adalah si B. Dalam
pemilihan tersebut juga tidak ada orang yang merangkap jabatan misal seperti
AAB yang artinya A menjabat ketua sekaligus sekertaris.
Jika masalah pemilihan panitia tersebut dirubah
menjadi “akan dibentuk tim beranggotakan 3 orang yang dipilih dari 10 orang”
maka ini bukan malasah permutasi. Kenapa? Karena jika yang terpilih sebagai tim
dengan susunan ABC hasilnya akan sama dengan tim yang terpilih dengan susunan
BCA. Pada masalah ini urutan atau susunan terpilihnya
tidak diperhatikan. Oleh karena itu, ini bukan masalah permutasi melainkan
Kombinasi yang akan dipelajari pada artiket berikutnya.
No comments:
Post a Comment
Penulis mengharapkan komentar, kritik, dan saran agar blog ini semakin baik kedepannya :)