Pernahkah kalian mendengar tentang metode/teorema air mancur pada
saat mempelajari topik kesebangunan? Metode air mancur adalah suatu teorema kesebangunan
yang berlaku pada segitiga siku-siku. Metode ini biasa digunakan untuk
menyelesaikan masalah kesebangunan pada segitiga siku-siku seperti mencari
panjang sisi miring, tinggi segitiga atau panjang ruas garis pada sisi
segitiga. Kenapa
metode ini dinamakan teorema air mancur? Saya pun kurang tau kenapa dan siapa
yang pertama kali mencetuskan nama “air mancur”. Tapi, menurut prediksi saya nama
tersebut dipakai agar mudah menghafal isi daripada teorema tersebut. Seperti
apa metode air mancur itu? Mari kita pelajari!
Perhatikan segitiga siku-siku di atas! Pada segitiga
tersebut berlaku hubungan yaitu:
1.
Bayangkan AC sebagai
tiang air mancur maka air mancur tersebut akan menyembur keluar dari titik C ke
titik yang lainnya (Lihat gambar di bawah ini) yaitu (a) dari titik C ke titik D
dan (b) dari titik C ke titik B. Hal tersebut berarti kuadrat panjang AC sama
dengan hasil perkalian panjang ruas CD (air mancur C ke D) dan panjang ruas CB
(air mancur dari C ke B). Hubungan tersebut ditulis sebagai berikut:
2.
Bayangkan AD sebagai
tiang air mancur maka air mancur tersebut akan menyembur keluar dari titik D ke
titik yang lainnya yaitu titik C dan titik B. Hal tersebut berarti kuadrat
panjang AD sama dengan hasil perkalian panjang ruas DC dan panjang ruas DB. Hubungan
tersebut ditulis sebagai berikut:
3.
Bayangkan AB sebagai
tiang air mancur maka air mancur tersebut akan menyembur keluar dari titik B ke
titik yang lainnya yaitu titik D dan titik C. Hal tersebut berarti kuadrat
panjang AB sama dengan hasil perkalian panjang ruas BD dan panjang ruas BC. Hubungan
tersebut ditulis sebagai berikut:
Jadi, metode air mancur pada segitiga siku-siku berlaku
teorema kesebangunan sebagai berikut:
Mungkin kalian
bertanya-tanya kenapa teorema di atas bisa berlaku? Mari kita lihat bagaimana
teorema di atas bisa muncul atau terbukti.
Bukti Teorema Air Mancur:
Perhatikan segitiga
ABC dan segitiga DBC! Segitiga-segitiga tersebut sebangun karena
Perhatikan segitiga
ABC dan segitiga DAC! Segitiga-segitiga tersebut sebangun karena
Perhatikan segitiga DBA dan segitiga DAC! Segitiga-segitiga tersebut sebangun karena
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pada segitiga
siku-siku berlaku:
Sekarang mari kita
lihat contoh masalah atau soal yang berkaitan dengan teorema di atas.
Contoh Soal:
Diketahui bangun
berikut, jika panjang PQ = 5 cm dan panjang PS = 4 cm, Carilah panjang QS!
Panjang SR telah
diketahui sehingga panjang QS bisa di cari dengan cara sebagai berikut:
Jadi, panjang QS adalah
3 cm.
Sekian artikel tentang
metode air mancur pada kesebangunan segitiga siku-siku. Jika ada pertanyaan silahkan tuliskan pada
kolom komentar di bawah ini.
Terimakasih, teori air mancur sangat membantu
ReplyDeleteboleh saya tau sumber jurnal atau buku tentang teorema air mancur, karena saya cari di google jurnal terkait saya tidak menemukannya? terima kasih sebelumnya
ReplyDelete