Pembelajaran kooperatif merupakan
pembelajaran yang menggunakan konsep kerjasama. Dalam kamus besar
Bahasa Indonesia kata pembelajaran adalah kata benda yang diartikan sebagai
“proses, cara, menjadikan orang atau mahluk hidup belajar” (Depdiknas). Kata
ini berasal dari kata kerja belajar yang berarti “ berusaha untuk memperoleh
kepandaian atau ilmu, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh
pengalaman”(Depdiknas).
Menurut Robert E. Slavin (2005:4), pembeljaran kooperatif merujuk pada berbagai macam metode pembelajaran dimana para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran. Dalam kelas kooperatif, siswa diharapkan dapat saling membantu, saling mendiskusikan dan beragumentasi, untuk mengasah pengetahuan yang mereka kuasai saat itu dan menutup kesenjangan dalam pemahaman masing-masing. Dalam pembelajaran kooperatif, masing-masing siswa memiliki tanggung jawab terhadap teman satu timnya. Mereka bekerja sama untuk mampu belajar dengan baik terkait materi yang mereka pelajari.
Menurut Robert E. Slavin (2005:4), pembeljaran kooperatif merujuk pada berbagai macam metode pembelajaran dimana para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran. Dalam kelas kooperatif, siswa diharapkan dapat saling membantu, saling mendiskusikan dan beragumentasi, untuk mengasah pengetahuan yang mereka kuasai saat itu dan menutup kesenjangan dalam pemahaman masing-masing. Dalam pembelajaran kooperatif, masing-masing siswa memiliki tanggung jawab terhadap teman satu timnya. Mereka bekerja sama untuk mampu belajar dengan baik terkait materi yang mereka pelajari.
Menurut Robert E. Slavin (2005:10),
tiga konsep penting bagi semua metode pembelajaran yaitu penghargaan bagi tim,
tanggung jawab individu, dan kesempatan sukses yang sama.
a. Penghargaan bagi tim
Tim akan mendapatkan penghargaan tim lainnya jika mereka berhasil melampaui kriteria
tertentu yang telah ditetapkan.
b. Tanggung jawaban
individu
Tanggung jawab individual artinya kesuksesan tim bergantung pada pembelajaran individual dari semua
anggota tim. Tanggung jawab difokuskan pada kegiatan anggota tim dalam membantu
satu sama lain untuk belajar dan memastikan bahwa tiap orang dalam tim siap
untuk mengerjakan kuis atau bentuk penilaian lainnya yang dilakukan siswa tanpa
bantuan teman satu tim lainnya.
c. Kesempatan sukses yang
sama
Kesempatan sukses yang sama artinya semua siswa memberi kontribusi kepada timnya dengan cara meningkatkan
kinerja mereka dari yang sebelumnya. Ini memastikan bahwa siswa dengan hasil
tinggi, sedang, dan rendah semuanya ditantang untuk melakukan yang terbaik, dan
bahwa kontribusi dari semua anggota tim ada nilainya.
Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Number Heads Together merupakan suatu model pembelajaran yang
mengutamakan adanya kelompok-kelompok dalam menyelesaikan permasalahan untuk
menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran dan mengembangkan motivasi dan prestasi belajar yang lebih baik. Metode ini menunjang keterlibatan semua anggota kelompok dalam memecahkan suatu masalah. Setiap
anggota kelompok mempunyai tanggung jawab dan kesempatan yang sama untuk menyampaikan
ide dan pendapat dalam diskusi kelompok. Dalam tipe NHT ini, guru menunjuk
salah satu siswa dari tiap kelompok tanpa memberi tahu terlebih dahulu siapa yang akan mewakili kelompok
masing-masing dalam menjelaskan apa yang telah mereka pelajari.
Keungulan pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Heads Together yaitu untuk menumbuh kembangkan kedisiplinan, minat, kerjasama, keaktifan dan tanggung jawab siswa karna metode diskusi kelompok model pembelajaran kooperatif tipe Number Heads Together menekankan kemampuan siswa secara individual meskipun dilaksanakn secara berkelompok, dan kegiatan pembelajaran benar-benar berpusat pada siswa, guru hanya sebagai fasilitator. Sedangkan kelemahannya adalah penerapan yang akan di lakukan butuh waktu yang lebih lama.
Keungulan pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Heads Together yaitu untuk menumbuh kembangkan kedisiplinan, minat, kerjasama, keaktifan dan tanggung jawab siswa karna metode diskusi kelompok model pembelajaran kooperatif tipe Number Heads Together menekankan kemampuan siswa secara individual meskipun dilaksanakn secara berkelompok, dan kegiatan pembelajaran benar-benar berpusat pada siswa, guru hanya sebagai fasilitator. Sedangkan kelemahannya adalah penerapan yang akan di lakukan butuh waktu yang lebih lama.
Langkah-langkah
kegiatan yang dilakukan antara lain sebagai berikut:
1. Persiapan
Yang dilakukan
pada tahap persiapan adalah pengembangan silabus, pemilihan materi ajar,
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penyusunan instrument penilaian
yaitu berupa lebar tugas diskusi kelompok dan lembar penilaian sikap (afektif).
2. Pelaksanaan Kegiatan
Langkah-langkah
pelaksanaan kegiatannya antara lain:
- Guru menyampaikan materi pembelajaran atau permasalahan kepada siswa
- Guru memberikan kuis secara individual untuk mendapatkan skor awal
- Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok, setiap anggota kelompok di beri nomor
- Guru mengajukan permasalahan untuk dipecahkan bersama dalm kelompok
- Guru mengecek pemahaman siswa dengan menyebut salah satu nomor anggota kelompok untuk menjawab
- Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, mengarahkan dan member penegasan pada akhir pembelajaran.
- Guru memberikan kuis secara individual
- Guru memberikan penghargaan pada kelompok
3. Evaluasi Proses
Pembelajaran
Ada dua jenis
penelitian yang digunakan yaitu:
- Penilaian proses dilakukan selama kegiatan diskusi kelompokberlangsung untuk menlai sikap siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan lembar penilaian sikap yang terdiri dari aspek kedisiplinan, minat, kerja sama, keaktifan dan tanggung jawa.
- Penilaian hasil dilakukan berdasarkan kerja yang dilakukan siswa ketika memaparkan hasil diskusi kelompok.
Sekian dulu uraian dari penulis, semoga bermanfaa
Jangan Lupa Komentar ya
Sumber:
Dra.
Nur Asma.2006.Model Pembelajaran Kooperatif.Yogyakarta:UPT
FIP Universitas Negeri Yogyakarta
Slavin, Robert E.1995.Cooperative
Learning Theory, Research, and Practice.USA:The Jhons Hopkins University
Depdiknas.2006.Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SMP dan MTS.Jakarta:Pusat kurikulum, Depdiknas
No comments:
Post a Comment
Penulis mengharapkan komentar, kritik, dan saran agar blog ini semakin baik kedepannya :)