Integral dalam kalkulus dapat dipandang dari dua sudut
yaitu sudut pandang integral sebagai anti-derivative dan sudut pandang integral
sebagai luasan area yang dibatasi oleh kurva. Sebagai anti-derivative, integral
dikenal sebagai integral tak tentu
(Indefinite Integral) sedangkan sebagai luasan area di bawah kurva,
integral dikenal sebagai integral
terntentu (Definite Integral). Kali ini kita akan membahas mengenai integral tertentu
melalui pendekatan yang dilakukan oleh seorang matematikawan bernama Riemann.
Perhatikan kurva fungsi y = f(x) di atas! Pernahkah kalian
berpikir bagaimana caranya menghitung luas daerah di bawah kurva tersebut? (Daerah yang diarsir biru). Ada berbagai macam cara yang
dapat digunakan untuk menghitung luas area tersebut. Namun, metode yang
digunakan oleh Newton, Leibniz, Riemann dkk untuk menghitung luas area tersebut
telah melahirkan cabang ilmu kalkulus. Bagaimana caranya mereka menghitung luas
area tersebut? Mari kita pelajari.
Untuk menghitung luas area tersebut, Riemann membuat
persegi panjang seperti gambar berikut:
Dengan menghitung luas persegi panjang tersebut
Riemann berhasil menghitung luas areanya dengan tepat. Mungkin beberapa dari
kalian bingung karena jelas sekali pada cara pertama, jumlah luas persegi panjang pasti kurang dari luas
area di bawah kurva. Sedangkan pada cara kedua, jumlah luas persegi
panjangnya pasti akan lebih besar dari luar area di bawah kurva yang
sebenarnya. Kenyataannya memang seperti itu, tetapi Riemann membuatnya sedikit
berbeda yaitu dengan cara membuat lebar persegi panjang semakin lama semakin
kecil.
Dengan membuat lebar persegi panjang, dalam hal ini
adalah delta x, semakin kecil maka perbedaan antara jumlah luas persegi panjang
tersebut dengan luas area yang sebenarnya menjadi semakin kecil. Nah bagaimana
kalau lebar persegi tersebut dibuat menjadi sangat sangat sangat dan sangat
kecil sedemikian sehingga perbedaan antar jumlah luas persegi panjang dengan
luas yang sesungguhnya menjadi 0?? Akibatnya tentu adalah jumlah luas persegi
panjang menjadi sama dengan luas area di bawah kurva. Perhatikan gambar
berikut!
Inilah yang kemudian disebut sebagai Integral tertentu
fungsi y = f(x) pada interval [ a,
b].
Leibniz kemudian merubah persamaan di atas menjadi
simbol dan notasi yang baru untuk merepresentasikan integral tertentu suatu
fungsi yaitu sebagai berikut:
Contoh soal:
Tentukan luas daerah yang dibatasi y = x2 +
2, y = 0, x = 0 dan x = b!
Jawab:
Dengan menggunakan metode Riemann
maka,
Karena
Sehingga,
Dengan demikian,
Jadi,
Apakah hasil ini sesuai dengan Teknik
pengintegralan yang biasa dipakai? Mari kita cek!
Hasil integralnya sama dengan yang di atas. Pada prosesnya
perhitungan dengan cara Riemann memiliki pola yaitu seperti di bawah ini. Oleh
karena itu, proses pengintegralan suatu fungsi nantinya tidak perlu melalui
proses limit seperti yang dijelaskan di atas.
Itulah konsep dasar
intergral tertentu (Definite integral) sebagai pendekatan untuk mencari luas
area yang dibatasi oleh kurva. Jika ada pertanyaan silahkan tulis di kolom
komentar.
No comments:
Post a Comment
Penulis mengharapkan komentar, kritik, dan saran agar blog ini semakin baik kedepannya :)